Mataram,
12 Mei 2016
TUGAS KELOMPOK ORKOM
MEMORY INTERNAL & MEMORY
EKSTERNAL
Disusun Oleh :
APRILIANI (1510520170)
MUSTIKA NILA (1510520155)
MUSTIKA NILA (1510520155)
M. HUSNUL WARDI (1510520164)
RIZKI SETYAWATI (1510530153)
KELAS : C
PRODI : S1.TI
SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA
BUMIGORA MATARAM
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini tentang mata kuliah organisasi dan arsitektur komputer
dengan materi MEMORY.
Penuis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua.
Mataram, 12 Mei 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Cover
Kata
pengantar
Daftar
Isi
BAB
I: PENDAHULUAN
A.
latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB
II : PEMBAHASAN
A. Memory Internal
1. Memori semi konduktor
2. Error correction
3. Organisasi DRAM
B.
Memory Eksternal
1.
Disk magnetik
2.
Disk optical
3.
Pita magnetik
4.
RAID
C.
Tambahan
Walkman
BAB
III : PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memory komputer bisa diibaratkan sebagai
papan tulis, di mana setiap orang yang masuk ke dalam bisa ruangan membaca dan
memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah susunan yang
tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan
didalam memory, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian
memprosesnya. Satu kali data tersimpan di dalam memory komputer, maka
data tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memory penuh,
maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti
dengan data yang baru.
Besar kecilnya
komputer, ditentukan oleh besar
kecilnya memory yang dimilikinya. Apabila komputer memiliki memory besar, maka
kemampuan komputer dalam hal menyimpan data juga menjadi besar, demikian pula
sebaliknya. Satuan data yang tersimpan didalam memory dinyatakan dengan Byte,
Kilo-byte, Mega-byte, ataupun Giga-byte. Dalam hal ini, 1 Character = 1 byte. Data
yang akan diproses ataupun hasil pemrosesan komputer
disimpan didalam internal memory,
Disamping itu,
internal memory juga digunakan untuk menyimpan program yang digunakan untuk
memproses data. Dengan demikian, kapasitas internal memory harus cukup besar
untuk menampung semuanya. Setiap data yang disimpan akan ditempatkan dalam
address (alamat) tertentu, sehingga komputer dengan cepat dapat menemukan data
yang dibutuhkan. Apabila ada sebuah data yang masuk ke-address tertentu, dan
pada address tersebut telah terisi dengan data yang lama, maka data yang baru
akan menumpuk data lama. Dengan demikian, data lama akan tertumpuk/hilang, dan
isinya akan diganti dengan data yang baru. Dengan kemampuan dalam hal menyimpan
data yang semakin meningkat, ternyata harga memory juga semakin murah, dan
bentuknya juga semakin kecil.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah saja bagian-bagian dari
memory internal?
2. Apa saja bagian-bagian dari memory
eksternal?
3. Apakah yang dimaksud dengan walkmen?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Memory
Internal
Memory Internal
merupakan Memory yang menyimpan data dala media fisik berbenuk RAM ataU ROM.
1. Memory Semi konduktor
Ø Organisasi
Elemen dasar memori semikonduktor
adalah sel memori. Walaupun digunakan sejumlah teknologi elektronik, seluruh
sel memori memiliki sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Memiliki dua keadaan stabil untuk
representasi bilangan biner 1 atau 0.
b. Memiliki kemampuan untuk ditulisi
c. Memiliki kemampuan untuk dibaca.
Umumnya, sel memiliki tiga terminal
fungsi yang mampu membawa signal listrik. Terminal select, berfungsi memilih
sel memori yang akan digunakan untuk operasi read atau write. Untuk penulisan
terminal lainnya menyediakan signal listrik yang menyetel keadaan sel menjadi 1
atau 0. Untuk pembacaan, terminal itu digunakan untuk output keadaan sel.
Ø RAM
Semua jenis memori yang dibahas pada
bagian ini adalah berjenis randomakses, yaitu data secara langsung diakses
melalui logik pengalamatan wired-in. Tabel berikut adalah daftar jenis memori
semikonduktor utama.
Hal yang membedakan karakteristik
RAM (Random Access Memory) adalah dimungkinkannya pembacaan dan penulisan data
ke memori secara cepat dan mudah. Aspek lain adalah RAM bersifat volatile,
sehingga RAM hanya menyimpan data sementara. Teknologi yang berkembang saat ini
adalah statik dan dinamik. RAM dinamik disusun oleh sel – sel yang menyimpan
data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Karena kapasitor memiliki
kecenderungan alami untuk mengosongkan muatan, maka RAM dinamik memerlukan
pengisian muatan listrik secara periodik untuk memelihara penyimpanan data.
Pada RAM statik, nilai biner disimpan dengan menggunakan konfigurasi gate
logika flipflop tradisional. RAM statik akan menyimpan data selama ada daya
listriknya.
RAM statik maupun dinamik adalah
volatile, tetapi RAM dinamik lebih sederhana dan rapat sehingga lebih murah.
RAM dinamik lebih cocok untuk kapasitas memori besar, namun RAM statik umumnya
lebih cepat.
Ø ROM
Read only memory (ROM) sangat
berbeda dengan RAM, seperti namanya, ROM berisi pola data permanen yang tidak
dapat diubah. Data yang tidak bisa diubah menimbulkan keuntungan dan juga
kerugian. Keuntungannya untuk data yang permanen dan sering digunakan pada
sistem operasi maupun sistem perangkat keras akan aman diletakkan dalam ROM.
Kerugiaannya apabila ada kesalahan data atau adanya perubahan data sehingga
perlu penyisipan – penyisipan.
Kerugian tersebut bisa diantisipasi
dengan jenis programmable ROM, disingkat PROM.
ROM dan PROM bersifat
non-volatile. Proses penulisan PROm secara elektris dengan peralatan khusus.
Variasi ROM lainnya adalah read mostly memory, yang sangat berguna untuk aplikasi
operasi pembacaan jauh lebih sering daripada operasi penulisan. Terdapat tiga
macam jenis, yaitu: EPROM, EEPROM dan flash memory. EEPROM (electrically
erasable programmable read only memory) merupakan memori yang dapat ditulisi
kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. EEPROM menggabungkan kelebihan
non-volatile dengan fleksibilitas dapat di-update
Bentuk memori semikonduktor terbaru
adalah flash memory. Memori ini dikenalkan tahun 1980-an dengan keunggulan pada
kecepatan penulisan programnya. Flash memory menggunakan teknologi penghapusan
dan penulisan elektrik. Seperti halnya EPROM, flash memory hanya membutuhkan
sebuah transistor per byte sehingga dapat diperoleh kepadatan tinggi.
Tabel
Tipe – tipe memori semikonduktor
Ø Logik Keping (Chip Logic)
Memori
semikonduktor berbentuk keping yang terkemas. Masing-masing keping berisi array
sel memori. Seperti produk lain sirkuit terpadu, memori
semikonduktor datang dalam kemasan chip. Setiap chip mengandung array sel
memori. di hierarachy memori secara keseluruhan, kami melihat bahwa ada
trade-off antara kecepatan, kapasitas, dan biaya. ini trade-off juga ada ketika
kita mempertimbangkan organisasi sel memori dan logika fungsional pada sebuah
chip.
Untuk kenangan semiconduductor, salah satu isu desain kunci adalah jumlah bit data yang dapat dibaca / ditulis pada suatu waktu. pada satu ekstrim adalah sebuah organisasi di mana susunan fisik sel dalam array adalah sama dengan susunan logis (seperti yang dirasakan oleh prosesor) kata dalam memori. array ini diatur dalam kata-kata B dari bit B masing-masing. misalnya, 16 Mbit chip bisa diatur sebagai 1 M 16-bit. di ekstrem yang lain adalah apa yang disebut satu-bit-per-chip organisasi. di mana data dibaca / ditulis satu bit pada suatu waktu. akan menggambarkan organisasi memori chip dengan DRAM, organisasi ROM adalah serupa, meskipun sederhana.
Untuk kenangan semiconduductor, salah satu isu desain kunci adalah jumlah bit data yang dapat dibaca / ditulis pada suatu waktu. pada satu ekstrim adalah sebuah organisasi di mana susunan fisik sel dalam array adalah sama dengan susunan logis (seperti yang dirasakan oleh prosesor) kata dalam memori. array ini diatur dalam kata-kata B dari bit B masing-masing. misalnya, 16 Mbit chip bisa diatur sebagai 1 M 16-bit. di ekstrem yang lain adalah apa yang disebut satu-bit-per-chip organisasi. di mana data dibaca / ditulis satu bit pada suatu waktu. akan menggambarkan organisasi memori chip dengan DRAM, organisasi ROM adalah serupa, meskipun sederhana.
Gambar diatas menunjukkan sebuah organisasi thypical dari DRAM
16-Mbit. dalam kasus ini, 4 bit yang dibaca atau ditulis pada suatu waktu.
secara logis, array memori diorganisasikan sebagai empat array persegi 2048
dengan 2048 elemen. pengaturan berbagai fisik yang mungkin. dalam hal apapun,
elemen array dihubungkan dengan keduanya (kolom) garis horizontal (baris) dan
vertikal. setiap garis horizontal terhubung ke terminal pilih dari setiap sel
dalam baris tersebut; setiap baris vertikal terhubung ke terminal data-In/Sense
dari setiap sel dalam kolomnya.
Baris alamat
memasok alamat kata yang akan dipilih. Sebanyak baris log2 W diperlukan. dalam
contoh kita, 11 jalur alamat yang diperlukan untuk memilih satu dari 2048
baris. ini 11 baris dimasukkan ke decoder baris, yang memiliki 11 jalur input
dan 2048 baris untuk output. logika decoder akan mengaktifkan satu saja dari
output 2048 tergantung pada pola bit pada 11 jalur input (21 = 2048).
Sebuah tambahan 11 baris alamat pilih salah satu kolom
2048 dari 4 bit per kolom. empat baris data yang digunakan untuk input dan
output dari 4 bit ke dan dari buffer data. pada input (menulis), sopir sedikit
setiap baris bit diaktifkan untuk 1 atau 0 sesuai dengan nilai dari baris data
yang sesuai. pada output (baca), nilai dari setiap baris bit dilewatkan melalui
penguat rasa dan disajikan dengan saluran data. Garis baris memilih baris mana
sel digunakan untuk membaca atau menulis karena hanya 4 bit yang dibaca /
ditulis untuk DRAM ini, harus ada beberapa dirham terhubung dengan kontroler
memori untuk membaca / menulis kata data ke bus. dicatat bahwa ada baris alamat
hanya 11 (A0-A10), setengah nomor yang Anda harapkan untuk 2048 × 2048 array.
hal ini dilakukan untuk menghemat jumlah pin. dengan 22 jalur alamat yang
diperlukan melewati logika pilih eksternal untuk chip dan multiplexing ke 11
baris alamat. pertama, 11 sinyal alamat yang dikirimkan ke chip untuk
menentukan alamat baris dari array, dan kemudian 11 lainnya sinyal alamat
disajikan untuk alamat kolom. sinyal-sinyal ini disertai dengan baris alamat
pilih (RAS) dan alamat kolom pilih (CAS) sinyal untuk menyediakan waktu untuk
chip. menulis mengaktifkan (WE) dan output enable (OE) pin menentukan apakah menulis
atau membaca operasi sedian. Dua pin lainnya,
tidak ditampilkan pada gambar 5.3, adalah tanah (Vss) dan sumber tegangan
(Vcc). Sebagai
samping, multiplexing menangani ditambah dengan penggunaan hasil array persegi
empat kali lipat dari ukuran memori dengan setiap generasi baru dari chip
memori. Satu pin lebih dikhususkan untuk mengatasi menggandakan jumlah baris
dan kolom, sehingga ukuran chip memori tumbuh dengan faktor 4.
Gambar diatas juga menunjukkan masuknya menyegarkan sirkuit. Semua
DRAM memerlukan operasi refresh. Sebuah
teknik sederhana untuk menyegarkan adalah, pada dasarnya, untuk menonaktifkan
chip DRAM sementara semua sel data yang segar. Refresh kontra langkah melalui
semua nilai baris. Untuk setiap baris, baris output dari meja refresh dipasok
ke decoder baris dan garis RAS diaktifkan. Data dibaca dan ditulis kembali ke
dalam lokasi yang sama. Hal ini menyebabkan setiap sel dalam baris-refresh.
Ø Pengemasan Keping (Chip Packaging)
Gambar dibawah ini menunjukkan
sebuah contoh kemasan EPROM, yang merupakan keping 8 Mbit yang diorganisasi
sebagai 1Mx8. Dalam kasus ini, organisasi dianggap sebagai kemasan satu word
per keping. Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran
kemasan keping standar. Pin – pin tersebut mendukung saluran – saluran sinyal
beikut ini :
a. Alamat word yang sedang diakses.
Untuk 1M word, diperlukan sejumlah 20 buah (220 = 1M).
b. Data yang akan dibaca, terdiri dari
8 saluran (D0 –D7)
c. Catu daya keping adalah Vcc
d. Pin grounding Vss
e. Pin chip enable (CE). Karena mungkin
terdapat lebih dari satu keping memori yang terhubung pada bus yang sama maka
pin CE digunakan untuk mengindikasikan valid atau tidaknya pin ini. Pin CE
diaktifkan oleh logik yang terhubung dengan bit berorde tinggi bus alamat (
diatas A19)
f. Tegangan program (Vpp).
Konfigurasi pin DRAM yang umum ditunjukkan gambar 4.3b,
untuk keeping 16 Mbit yang diorganisasikan sebagai 4M x 4. Terdapat sejumlah
perbedaan dengan keping ROM, karena ada operasi tulis maka pin – pin data
merupakan input/output yang dikendalikan oleh WE (write enable) dan OE (output
enable).
2. Koreksi
Error
Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori
semikonduktor dimungkinkan mengalami kesalahan. Baik kesalahan berat yang
biasanya merupakan kerusakan fisik memori maupun kesalahan ringan yang
berhubungan data yang disimpan. Kesalahan ringan dapat dikoreksi kembali. Untuk
mengadakan koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua mekanisme, yaitu
mekanisme pendeteksian kesalahan dan mekanisme perbaikan kesalahan.
Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan menambahkan data word (D) dengan suatu
kode, biasanya bit cek paritas (C). Sehingga data yang disimpan memiliki
panjang D + C. Kesalahan akan diketahui dengan menganalisa data dan bit paritas
tersebut. Mekanisme perbaikan kesalahan yang paling sederhana adalah kode
Hamming. Metode ini diciptakan Richard Hamming di Bell Lab pada tahun 1950.
Perhatikan gambar 4.5, disajikan tiga lingkaran Venn
(A, B, C) saling berpotongan sehingga terdapat 7 ruang. Metode diatas adalah
koreksi kesalahan untuk word data 4 bit (D =4). Gambar 4.5a adalah data
aslinya. Kemudian setiap lingkaran harus diset bit logika 1 berjumlah genap
sehingga harus ditambah bit – bit paritas pada ruang yang kosong seperti gambar
4.5b. Apabila ada kesalahan penulisan bit pada data seperti gambar 4.5c akan
dapat diketahui karena lingkaran A dan B memiliki logika 1 berjumlah ganjil.
Lalu bagaimana dengan word lebih dari 4 bit ? Ada
cara yang mudah yang akan diterangkan berikut. Sebelumnya perlu diketahui
jumlah bit paritas yang harus ditambahkanuntuk sejumlah bit word. Contoh
sebelumnya adalah koreksi kesalahan untuk kesalahan tunggal yang sering disebut
single error correcting (SEC). Jumlah bit paritas yang harus ditambahkan
lain pada double error correcting (DEC). Tabel 4.5 menyajikan jumlah bit
paritas yang harus ditambahkan dalam sistem kode Hamming.
Tabel
Penambahan bit cek paritas untuk koreksi kode Hamming
Contoh koreksi kode Hamming 8 bit data : Dari tabel
4.5 untuk 8 bit data diperlukan 4 bit tambahan sehingga panjang seluruhnya
adalah 12 bit. Layout bit disajikan dibawah ini :
Bit cek paritas ditempatkan dengan perumusan 2N
dimana N = 0,1,2, ……, sedangkan bit data adalah sisanya. Kemudian dengan
exclusive-OR dijumlahkan ebagai berikut :
Setiap cek bit (C) beroperasi pada setiap posisi bit
data yang nomor posisinya berisi bilangan 1 pada kolomnya. Sekarang ambil
contoh suatu data, misalnya masukkan data : 00111001 kemudian ganti bit data ke
3 dari 0 menjadi 1 sebagai error-nya. Bagaimanakah cara mendapatkan bit data ke
3 sebagai bit yang terdapat error?
Jawab
:
Masukkan
data pada perumusan cek bit paritas :
Sekarang
bit 3 mengalami kesalahan sehingga data menjadi: 00111101
Apabila
bit – bit cek dibandingkan antara yang lama dan baru maka terbentuk syndrom
word :
Sekarang kita lihat posisi bit ke-6 adalah data
ke-3. Mekanisme koreksi kesalahan akan meningkatkan realibitas bagi memori
tetapi resikonya adalah menambah kompleksitas pengolahan data. Disamping itu
mekanisme koreksi kesalahan akan menambah kapasitas memori karena adanya
penambahan bit – bit cek paritas. Jadi ukuran memori akan lebih besar beberapa
persen atau dengan kata lain kapasitas penyimpanan akan berkurang karena
beberapa lokasi digunakan untuk mekanisme koreksi kesalahan.
Sistem memori
semikonduktor dapat mengalami kegagalan (error).
Error-error ini dapat dikatagorikan sebagai kegagalan yang berat dan error
ringan.
Kegagalan berat
merupakan kerusakan fisik yang permanen, sehingga sel memori yang mengalaminya
tidak dapat lagi digunakan untuk menampung data. Error berat dapat disebabkan
oleh kesalahan penggunaan, dan kerusakan yang berasal dari pabrik. Sedangkan
error ringan adalah kejadian yang random dan tidak merusak yang mengubah isi
sebuah sel memori atau lebih, tanpa merusak memori. Error ringan dapat
disebabkan oleh masalah catu daya atau partikel-partikel alpha.
Partikel-partikel ini adalah hasil dari peluruhan radioaktif dan merupakan
akibat adanya inti radiooaktif dalam jumlah kecil yang secara alami terdapat
pada seluruh materi. Namun, hampir semua sistem memori utama modern memiliki
logik untuk mendeteksi dan mengoreksi error-error tersebut.
3. Organisasi
DRAM
Synchronous DRAM (SDRAM)
Tidak
seperti DRAM biasa, yang bersifat asinkron, SDRAM saling bertukar data dengan
processor yang disinkronkan dengan signal pewaktu eksternal dan bekerja dengan
kecepatan penuh bus processor/memori tanpa mengenal keadaan wait dan menunggu
state.
Dengan menggunakan mode akses synchronous, pergerakan
data masuk dan keluar DRAM akan dikontrol oleh clock system. Processor akan
meminta informasi instruksi dan alamat, yang diatur oleh DRAM. DRAM akan
merespon setelah clock cycle tertentu. Dengan demikian, processor dapat dengan
aman melakukan tugas lain sementara
SDRAM memproses request.
Pada SDRAM juga dikenal istilah SDR (Single Date Rate)
dan DDR (Double Date Rate). SDR SDRAM dapat diartikan sebagai DRAM yang
memiliki kemampuan transfer data secara single line (satu jalur saja).
Sementara DDR SDRAM memiliki kemampuan untuk melakukan transfer data secara
double line.
a.
Rambus DRAM
RDRAM merupakan memori yang melakukan
pendekatan lebih kepada masalah bandwidth. Rambus DRAM dikembangkan oleh
RAMBUS, Inc., Pengembangan ini menjadi polemik karena Intel© berusaha
memperkenalkan PC133MHz. RDRAM memiliki chip yang terpasang secara vertikal,
dimana semua pin berada pada satu sisi. Chips akan melakukan pertukaran data
dengan processor melalui 28 jalur (kabel) yang tidak lebih pangajng dari 12 cm.
Busnya dapat menampung alamat lebih dari 320 RDRAM chip dan dengan rata-rata
kecepatan sekitar 500Mbps. Oleh karena itulah, RDRAM memiliki kecepatan yang
jauh lebih besar dibanding tipe DRAM lainnya.
RDRAM
dikembangkan oleh Rambus (FARM92, CRIS97), telah diadopsi
oleh intel untuknya Pentium prosesor Itanium. Hal ini
telah menjadi pesaing utama untuk SDRAM.
Chip RDRAM adalah paket vertikal, dengan semua pin di
satu sisi. Bursa Chip data dengan prosesor lebih dari
28 kabel tidak lebih dari 12 cm. Bus itu dapat alamat hingga
320 chip RDRAM dan
dinilai pada 1,6 GBps. Bus RDRAM khusus memberikan
informasi alamat dan kontrol menggunakan protocol
blok-Oriente asinkron.
Setelah
waktu 480 ns akses awal, ini menghasilkan tingkat 1,6 GBps data. Apa yang
membuat kecepatan ini mungkin adalah bus itu sendiri, yang mendefinisikan
impedansi, clocking dan signal sangat tepat. Ketimbang dikendalikan oleh RAS
eksplisit, CAS, R/W, dan sinyal CE digunakan dalam DRAM konvensional, RDRAM mendapat sebuah permintaan
memori melalui bus berkecepatan tinggi. Permintaan ini berisi
alamat yang diinginkan, jenis operasi, dan jumlah
byte dalam operasi itu.
Konfigurasi
ini terdiri dari pengontrol dan sejumlah modul RDRAM terhubung bersama
melalui bus umum controller. Kontroler ini di salah satu
ujung konfigurasi, dan ujung bus adalah penghentian
paralel dari jalur bus. Bus meliputi 18 saluran
data(16 data aktual, dua paritas) bersepeda pada dua kali
clock rate, yaitu satu bit dikirim di tepi terkemuka dan
mengikuti setiap sinyal clock. Hal ini
menghasilkan tingkat sinyal pada setiap
baris data 800 Mbps. Ada satu set terpisah 8 baris
(RC) yang digunakan untuk sinyal alamat dan kontrol. Ada
juga sinyal clock yang dimulai di ujung dari
controller merambat ke akhir pengontrol dan
kemudian loop kembali.
Sebuah Moule RDRAM mengirimkan data ke controller serentak dengan jamuntuk menguasai dan controller mengirimkan data ke RDRAM serentak dengan sebuah sinyal clock dalam arah yang berlawanan. Jalur bus yang tersisa termasuk sumber referensi tegangan, tanah dan kekuasaan.
Sebuah Moule RDRAM mengirimkan data ke controller serentak dengan jamuntuk menguasai dan controller mengirimkan data ke RDRAM serentak dengan sebuah sinyal clock dalam arah yang berlawanan. Jalur bus yang tersisa termasuk sumber referensi tegangan, tanah dan kekuasaan.
Gambar Double-Data-Rate SDRAM
b.
Cache DRAM
Cache DRAM(CDRAM), yang dikembangkan oleh Mitsubishi,
mengintegrasikan cache SRAM kecil (16 Kb) ke sebuah chip DRAM generik. SRAM
pada CDRAM dapat digunakan dalam dua cara. pertama, dapat digunakan sebagai
cache sesungguhnya, yang terdiri dari sejumlah 64 baris bit. modus cache CDRAM
IS efektif untuk akses acak biasa untuk memori.
SRAM pada
CDRAM juga dapat digunakan sebagai buffer untuk mendukung akses urut blok data.
misalnya, untuk me-refresh layar bit dipetakan, CDRAM dapat prefetch data dari
DRAM ke dalam buffer SRAM. akses setelah hasil chip dalam mengakses hanya untuk
SRAM.
B.
Memory
Eksternal
Eksternal
menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk. agar tetap
mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.
1.
Magnetik
Disk
Disk adalah piringan bundar yang
terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi
bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca
atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting
coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk
berputar sesuai kontrolnya. Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu
constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam
bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk
dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan
pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena
interferensi medan magnet.
Sejumlah bit yang sama akan
menempati track – track yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan
(density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk
blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data
disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track
biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head harus bias
mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun track. Caranya
data yang disimpan akan diberi header data tambahan yang menginformasikan letak
sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh
sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Gambar format data diatas menggambarkan pemformatan
data pada disk. Field ID merupakan header data yang digunakan disk drive
menemukan letak sector dan tracknya. Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan
awal field data.
Ø Karakteristik Magnetik
Disk
Saat ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar
berbagai macam magnetik disk. Tabel dibawwah ini menyajikan daftar
katakteristik utama dari berbagai jenis disk.
Tabel Karakteristik magnetik disk
Karakteristik
|
Macam
|
Gerakan Head
|
1. Fixed
Head (satu per track)
2. Movable
head (Satu per surface)
|
Portablitas Disk
|
1. Nonremovable
disk
2. Removable
disk
|
Sides
|
1. Single-sided
2. Double-sided
|
Platters
|
1. Single-platter
2. Multi
platter
|
Mekanisme Head
|
1. Contact
(floppy)
2. Fixed
gap
3. Aerodynamic
gap (Winchester)
|
Berdasarkan gerakan head, terdapat dua macam jenis
yaitu head tetap (fixed head) dan head bergerak (movable head) seperti terlihat
pada gambar dibawah ini. Pada head tetap setiap track memiliki kepala head
sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk
beberapa track dalam satu muka disk. Mekanisme dalam head bergerak adalah
lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari
disk drive-nya.
Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi
menjadi disk yang tetap (non-removable disk) dan disk yang dapat dipindah
(removable disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti
adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel. Karakteristik
lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides)
dan dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah piringannya
(platters), dibagi menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan
(multiple platter). Gambar disk dengan multiple platters tersaji dalam gambar
dibawah ini.
Terakhir, mekanisme head membagi disk menjadi tiga
macam, yaitu head yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head
yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan
magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk tergantung kepadatan datanya,
semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin
dekat head maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan
baca.
Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah
celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah
yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk
maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model
disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang
dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang
disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis.
Gambar
Disk piringan banyak (multiple platters disk)
Disk drive beroperasi dengan kecepatan konstan.
Untuk dapat membaca dan menulis, head harus berada pada track yang diinginkan
dan pada awal sectornya. Diperlukan waktu untuk mencapai track yang diinginkan,
waktu yang diperlukan disebut aebagai seek time. Apabila track sudah didapatkan
maka diperlukan waktu sampai sector yang bersangkutan berputar sesuai dengan
headnya, yang disebut rotational latency. Jumlah seek time dan rotational
latency disebut dengan access time. Dengan kata lain, access time adalah waktu
yang diperlukan disk untuk berada pada posisi siap membaca atau menulis.
Berikutnya akan dijelaskan memori eksternal yang termasuk magnetik disk, yaitu
floppy disk (disket), harddisk model IDE dan harddisk model SCSI.
Ø Floppy Disk (Disket)
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka
diperlukan media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran data.
Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM. Karakteristik disket
adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini
menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi
kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan
menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun
akibatnya waktu akses disket cukup lama.
Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25
inchi dan 3,5 inchi dengan masing –masing memiliki versi low density (LD) dan
high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang besar,
kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat. Perhatikan
karakteristik model disket yang beredar saat ini pada tabel diatas.
Ø IDE Disk (Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah
hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini
memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh
pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in. Teknologi yang berkembang
pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi,
diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah
tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas
maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang
teknologi yang mampu menangani disk berkapasitas besar.
IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated
Drive Electronics) yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan
mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu metode
pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor – sector mulai dari 0 hingga
maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat –
alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja
lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk,
mampu mengontrol drive CD-ROM.
Ø SCSI Disk (Harddisk)
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip
dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti
antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Versi disk
SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini
merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos,
Intel terutama komputer – komputer server jaringan, dan vendor – vendor lainnya.
SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka
harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7
peralatan seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan
lainnya. Masing – masing peralatan memiliki ID unik sebagai media pengenalan
oleh SCSI.
2.
Optikal
Disk
Pada tahun 1980,
Philips dan Sony mengembangkan CD (Compact Disk). Detail teknis produk ini
dipublikasikan dalam international standard resmi pada tahun 1983 yang popular
disebut red book. CD merupakan disk yang tidak dapat dihapus, mampu menyimpan
memori kurang lebih 60 menit informasi audio pada salah satu sisinya.
Keberhasilan secara komersial CD yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang
besar, menjadikannya media penyimpan yang fleksibel digunakan di berbagai
peralatan seperti komputer, kamera video, MP3 player, dan lain- lain. Sejak
dipublikasikan sampai dengan saat ini, terdapat bermacam-macam variasi sesuai
dengan penggunaan dan teknologinya. Berikut tabel diantara produk-produk
optical disk :
CD merupakan jenis piringan optic yang
pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser.
CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang ditengahnya
yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang
dapat menyimpan data hingga 99 menit.
CD
ROM
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory). Merupakan
generasi CD yang diaplikasikan sebagai media penyimpan data komputer.
Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam publikasinya,
yang dikenal dengan Yellow Book. Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player
lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin
keakuratan tranfer data ke komputer. Secara fisik keduanya dibuat dengan cara
yang sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya polycarbonate, dan dilapisi
dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium.
Penulisan dengan cara membuat lubang mikroskopik
sebagai representasi data dengan laser berintensitas tinggi. Pembacaan
menggunakan laser berintensitas rendah untuk menterjemahkan lubang mikroskopik
ke dalam bentuk data yang dapat dikenali komputer. Saat mengenai lubang
miskrokopik, intensitas sinar laser akan berubah – ubah.
Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor
dan dikonversi dalam bentuk sinyal digital. Karena disk berbentuk lingkaran,
terdapat masalah dalam mekanisme baca dan tulis, yaitu masalah kecepatan. Saat
disk membaca data dibagian dekat pusat disk diperlukan putaran rendah karena
padatnya informasi data, sedangkan apabila data berada di bagian luar disk
diperlukan kecepatan yang lebih tinggi. Ada beberapa metode mengatasai masalah
kecepatan ini, diantaranya dengan sistem constant angular velocity (CAV), yaitu
bit – bit informasi direkam dengan kerapatan yang bervariasi sehingga
didapatkan putaran disk yang sama. Metode ini biasa diterapkan dalam disk
magnetik, kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang. Metode lain,
yang biasa diterapkan pada disk optik adalah constant linier velocity (CLV),
yaitu dalam mengantisipasi kerapatan data pada disk dengan menyesuaikan
kecepatan putaran disk yang dikontrol oleh disk drive-nya. Keuntungannya adalah
kapasitas disk besar, namun waktu akses secara keseluruhan lebih lambat dibandingkan
metode CAV. Layout disk CLV terlihat pada gambar 5.7.
Data pada CD-ROM diorganisasikan sebagai sebuah
rangkaian blok-blok. Formasi blok yang umum ditunjukkan pada gambar 5.8. Format
ini terdiri dari field-field sebagai berikut :
o Sync
: Field sync mengidentifikasikan awal sebuah blok. Field ini terdiri dari
sebuah byte yang seluruhnya nol, 10 byte
yang seluruhnya satu, dan sebuah byte akhir yang seluruhnya nol.
o Header
: Header terdiri dari alamat blok dan byte mode. Mode nol menandakan suatu
field data blanko; mode satu menandakan penggunaan kode error-correcting dan
2048 byte data; mode dua menandakan 2336 byte data pengguna tanpa kode
error-correcting.
o Data
: Data pengguna
o Auxiliary
: Data pengguna tambahan dalam mode dua. Pada mode satu, data ini merupakan kode
error-correcting 288 byte.
Untuk dapat digunakan diberbagai sistem operasi,
perlu adanya sistem file CD-ROM yang standar. Diadakan pertemuan antar produsen
CD untuk membahas standar ini di High Sierras (perbatasan California – Nevada)
sehingga standar sistem file CD-ROM dikenal dengan sebutan High Sierra (IS
9660). Standar ini meliputi 3 level. Level 1 diantaranya berisi : Nama – nama
file maksimum 8 karakter, yang secara opsional diikuti dengan nama ekstensi
maksimal 3 karakter. (Menyesuaikan sistem operasi MS-DOS. Untuk level 2
mencapai 32 karakter. Nama – nama file hanya dapat memuat huruf – huruf besar,
digit, dan karakter tambahan tertentu saja. Direktori dapat dibuat hingga
mencapai 8 tingkat tanpa memuat karakter ekstensi.
CD
– R
(Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R
merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM.
Perbedaannya adanya alur – alur untuk mengarahkan laser saat penulisan. Awalnya
CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan
emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada
lapisan aluminium sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya.
Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan lapisan
emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau
dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama
seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji
produsen utama CD-R.
Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan
sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat
proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini
memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk
suatu noda. Noda – noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat
dikenali oleh foto-detektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat
proses pembacaan.
Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R dipublikasikan
dalam buku tersendiri yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan
Orange Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989. Terdapat format pengembangan,
yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA yang memungkinkan penulisan CD-R secara
inkremental sehingga menambah fleksibilitas produk ini. Kenapa hal ini bisa
dilakukan, karena sistem ini memiliki multitrack dan setiap track memiliki VOTC
(volume table of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya
yang hanya memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja.
CD
– RW
(Compact Disk Rewritables) Jenis CD ini memungkinkan
penulisan berulang kali sehingga jenis ini memiliki nilai kompetitif
dibandingkan jenis lain. Namun CD-RW belum banyak dipasaran karena masih
relatif mahal. Karena proses penulisan berulang kali maka secara fisik berbeda
dengan CD-R. CD-RW tidak menggunakan lapisan pewarna, namun menggunakan logam
paduan antara perak, indium, antimon dan tellurium. CD-RW drive menggunakan
laser dalam 3 daya berbeda. Laser berdaya tinggi bertugas melelehkan paduan
logam untuk mengubah kondisi stabil kritalin reflektivitas tinggi menjadi
kondisi stabil amorf reflektivitas rendah agar menyerupai sebiah pit. Laser
berdaya sedang menjadikan logam paduan meleleh dan berubah menjadi kondisi
kristalin alamiah sebagai representasi land. Sedangkan laser berdaya rendah
digunakan dalam proses pembacaan saja. Saat ini CD-RW belum mampu menggeser
penggunaan CD-R karena disamping harganya masih relatif mahal dibandingkan
CD-R, juga karena CD-R yang tidak dapat dihapus merupakan backup data terbaik
saat ini.
(Digital Versatile Disk, awalnya Digital Video Disk)
Merupakan pengembangan CD untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam penyimpanan
memori besar. Desain DVD sama dengan CD biasa, terbuat dari polikarbonat 1,2 mm
yang berisi pit dan land, disinari dioda laser dan dibaca oleh foto-detektor.
Hal yang baru adalah :
o Pit
– pit lebih kecil (0,4 mikron, atau setengahnya CD biasa)
o Spiral
lebih rapat (0,74 mikron, sedangkan pada CD biasa 1,6 mikron)
o Menggunakan
teknologi laser merah dengan ukuran 0,65 mikron, sedangkan pada CD biasa 0,78
mikron.
Hal baru diatas menjadikan DVD lebih besar
kapasitasnya, yaitu untuk sisi tunggal dan berlapis tunggal 4,7 GB, sedangkan
untuk berlapis ganda ataupun bersisi ganda akan lebih besar lagi. Tranfer data
pada DVD drive sekitar 1,4 MB/det, sedangkan CD biasa hanya 150 KB/det.
Kecepatan, teknologi laser yang berbeda menimbulkan sedikit masalah untuk
kompatibilitas dengan teknologi CD maupun CD-ROM. Akan tetapi, saat ini
beberapa produsen telah mengantisipasi dengan diada laser ganda ataupun
teknologi lain yang memungkinkan saling kompatibel. Saat ini berkembang 4
format DVD, yaitu :
o Bersisi
tunggal dengan lapisan tunggal (kapasitas 4,7 GB)
o Bersisi
tunggal dengan lapisan ganda (kapasitas 8,5 GB)
o Bersisi
ganda dengan lapisan tunggal (kapasitas 9,4 GB)
o Bersisi
ganda dengan lapisan ganda (kapasitas 17 GB)
Piringan berlapis ganda memiliki satu lapisan
reflektif pada bagiuan bawah, yang ditutupdengan lapisan semireflektif. Lapisan
bawah memiliki pit dan land yang lebih lebar agar akurat dalam pembacaan
sehingga lapisan bawah berkapasitas lebih kecil daripada lapisan atasnya. Pada
piringan bersisi ganda dibuat dengan melekatkan dua sisi disk.
Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang
merupakan perkembangan dari CD dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada
kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih besar 35 kali dari CD dan
lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki
kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.
Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga
kali lipat lebih cepat dibandingkan DVD. Ini mengarah ke video kualitas tinggi
dan audio jernih, Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan
double Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental
ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang
penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk
Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in
Java virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang
gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai
650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi lebih
tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang
yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data
meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih
tipis hanya 0,1mm dibandingkan HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser
bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Untuk read atau write, kecepatan
minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh dari DVD yang kecepatannya
hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x
atau 288Mbps.
3.
Pita
Magnetik
Sistem pita magnetik menggunakan teknik
pembacaan dan penulisan yang identik dengan sistem disk magnetik. Medium pita
magnetik berbentuk track – track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buah
track sehingga memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit
paritas pada track sisanya. Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track
sebagai penyesuaian terhadap lebar word dalam format digital. Seperti pada
disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok – blok yang
bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok – blok tersebut
dipisahkan oleh gap yang disebut inter-record gap. Gambar 5.9 menyajikan format
fisik pita magnetik.
Head
pita magnetik merupakan perangkat sequential access. Head harus menyesuaikan
letak record yang akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila head berada di
tempat lebih atas dari record yang diinginkan maka pita perlu dimundurkan
dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju. Hal ini sangat berbeda pada
teknologi disk yang menggunakan teknik direct access. Kecepatan putaran pita
magnetik adalah rendah sehingga transfer data menjadi lambat, saat ini pita
magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis – jenis produk CD.
4. RAID
Telah dijelaskan diawal bahwa masalah utama sistem
memori adalah mengimbangi laju kecepatan CPU. Beberapa teknologi dicoba dan
dikembangkan, diantaranya menggunakan konsep akses paralel pada disk. RAID
(Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu
menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan
untuk meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan
resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database sangatlah penting
dalam model disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data pada
sejumlah disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik umum disk RAID :
o RAID
adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
o Data
didistribusikan ke drive fisik array.
o Kapasitas
redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoveribility
data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
Jadi RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan
redundansi dalam meningkatkan kinerjanya. Data didistribusikan pada seluruh
disk secara array merupakan keuntungan daripada menggunakan satu disk
berkapasitas besar. Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi model data strip pada
disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem data dianggap
tersimpan pada suatu disk logik. Mekanisme tranfer data dalam satu sektor sekaligus
sehingga hanya baik untuk menangani tranfer data besar.
Pada RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi
seluruh data pada disk mirror-nya. Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga
menggunakan teknologi stripping, perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap
strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap
disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama. Hal ini menjadikan
RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1:
o Permintaan
pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua diskberisi
data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
o Permintaan
penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
o Terdapat
back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID – 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua
kali lipat dibandingkan RAID-0 pada operasi baca, namun untuk operasi tulis
tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani
data yang sering mengalami kegagalan dalam proses pembacaan. RAID – 1 masih
bekerja berdasarkan sektor – sektornya.
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk
semua disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan
mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran
disk dan headnya. Teknologi stripping juga digunakan dalam tingkat ini, hanya
stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte. Koreksi
kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan
untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan disk.
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya
pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah
array disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis
pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali
dari sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. RAID – 3
menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip–strip
kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi
sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data
tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen
untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara
paralel. RAID ini cocok untuk menangani system dengan kelajuan tranfer data
yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya
beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip
paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk
data. Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi penulisan, array
management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang
terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data
lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat
kinerjanya.
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya,
perbedaannya adalah strip–strip paritas didistribusikan pada seluruh disk.
Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID – 4
merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini
biasanya digunakan dalam server jaringan.
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode
penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap
koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID – 5, paritas tersimpan pada disk
lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
3.
Walkman
Walkman
atau tape recorder adalah alat yang digunakan untuk merekam dan memainkan ulang
audio yang tertanam pada pita magnetik. Meskipun saat ini Tape Recorder sudah
mulai menghilang dari pasaran namun, tape recorder masih digunakan dalam
hal-hal tertentu yang bersifat Resmi.
Tape
recorder merupakan salah satu alat perekam paling sederhana. Ide dasar meliputi
sebuah elektromagnetik yang diaplikasikan sebuah fluksi magnetic pada oxide di
atas tape. Oxide secara permanen untuk mengingat perubahan fluksi. Head perekam
tape sangat kecil, dikelilingi elektromagnetik dengan celah kecil di dalamnya
Berikut Blok
Diagram Walkman secara sederhana dengan disertai prinsip kerjanya.
B. Prinsip
Kerja Tape Recorder
- Sinyal dari Microfon diperkuat oleh penguat perekam. Blok oscilator bias frekuensi tinggi menghasilkan tegangan frekuensi tinggi untuk pragmentasi pita supaya proses merekam terhindar dari cacat.
- Dari celah udara kepala rekam keluar medan magnetis dengan seirama dengan sinyal dari mikrofon.
- Pada pita rekam terjadilah bidang-bidang rekam (zone) magnetis karena adanya induksi dari kepala rekam. Selama merekam, pita bergerak beraturan melalui muka celah udara kepala rekam.
- Sebelum terjadi proses pada point 2 dan 3, Pita rekam telah dilewatkan dari head hapus dimana menghasilkan frekuensi tinggi yaitu sekitar lebih dari 1 KHz. Dengan melewati pita rekam ini, seluruh fluks magnetis yang tertanam pada pita rekam telah dihapus.
- Pita yang telah mengandung rekaman magnetis apabila bergerak beraturan dengan kecepatan yang sama pada waktu merekam, maka oleh zone-zone magnetis diimbaskan tegangan imbas pada kepala reproduksi. Sinyal ini diperkuat oleh penguat Reproduksi dan oleh Loudspeaker diubah menjadi getaran mekanik. Inilah yang disebut keadaan “Main Ulang”.
- Blok Oscilator Hapus berfungsi sebagai Oscilator pembangkit frekuensi tinggi guna menghapus pita dari rekaman yang terdahulu.
Gambar
Head Perekam Tape
Elektromagnetik
ini sangat kecil, barangkali ukurannya sama dengan kacang polong yang
diratakan. Elektromagnetik terdiri dari sebuah inti besi yang dibelit dengan
kawat, seperti ditunjukkan pada gambar. Selama merekam, sinyal audio dikirim
melalui kumparan kawat untuk menciptakan medan magnit dalam inti. Pada celah
fluksi magnet membentuk suatu pola menjembatani celah (ditunjukkan warna
merah), fluksi ini merupakan apa yang dimagnetkan oxide pada tape. Selama
playback, gerakan tape menarik medan magnet bervariasi melintasi celah. Ini
menciptakan suatu medan magnet yang bervariasi dalam inti dan oleh karena itu
terdapat sinyal dalam kumparan. Sinyal ini dikuatkan untuk mengendalikan
speaker. Dalam cassette player pada umumnya, benar-benar terdapat dua elektromagnetik
kecil selebar sekitar separuh lebar hasil rekaman. Dua head merekam dua kanal
dari program stereo seperti gambar berikut.
Gambar Jalur Magnetik Pada Tape
Pada
gambar bagian atas tedapat dua gigi yang melibatkan kumparan didalam kaset.
Gigi ini memutar salah satu kumparan untuk mengambil tape selama rekaman,
playback, maju dan mundur cepat. Dibawah dua gigi terdapat dua buah head. Head
pada sisi kiri berupa batangan head penghapus untuk menyapu sinyal pada tape
hingga bersih, sebelum perekaman. Head yang berada ditengah adalah untuk rekam
danplayback berisi dua elektromagnetik tipis. Pada sisi kanan capstan yang
berfungsi mengangkat dan berputar serta pinch roller (jepitan penggulung) dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar
Posisi Capstan, Pita Dan Pinch Roller
Capstan
berputar pada kecepatan yang sangat presisi untuk menarik tape melintasi head
pada kecepatan yang tepat. Standar kecepatan adalah 1 875 inchi perdetik (4,76
cm perdetik). Roller sederhana menerapkan tekanan sedemikian sehingga tape
ketat terhadap capstan. Jenis Tape Dan Bias Kebanyakan tape deck akhir
mempunyai kontrol seperti di bawah untuk bias dan formulasi yang berbeda.
Terdapat
empat jenis tape yang sekarang umum digunakan: Jenis 0 : tape ferric-oxide
asli. Sekarang jenis ini sudah jarang ditemuai.
Jenis 1 : tape ferric-oxid standar, juga diacu sebagai bias normal.
Jenis 2 : ini chrome atau tape CrO2. Partikel ferric-oxide dicampur dengan chromium dioxide.
Jenis 4 : ini tape metal. Partikel metal lebih baik dari pada partkel metal-oxide yang digunakan dalam tape.
Kualitas suara ditingkatkan dari satu jenis ke jenis berikutnya, dengan tape metal mempunyai kualitas suara terbaik. Tape deck normalnya tidak dapat merekam pada tape metal, deck harus mempunyai pengaturan tape metal dalam rangka merekam didalamnya. Bagaimanapun terdapat banyak tape player dapat memainkan tape metal. Kontrol pada tape deck harus sesuai dengan bias rekaman dan kekuatan sinyal pada jenis tape digunakan sehinngga dapat diperoleh suara sebaik mungkin. Bias merupakan sinyal khususnya yang diaplikasikan selama perekaman. Alat perekam pertama hanya menerapkan sinyal audio yang metah pada elektromagnetik dalam head. Tapi kerja ini menghasilkan banyak distorsi pada suara frekuensi rendah. Sinyal bias adalah sinyal 100 kHz yang ditambahkan dalam sinyal audio. Bias menggerakkan sinyal direkam atas porsi linier dari kurva magnetisasi tape.
Jenis 1 : tape ferric-oxid standar, juga diacu sebagai bias normal.
Jenis 2 : ini chrome atau tape CrO2. Partikel ferric-oxide dicampur dengan chromium dioxide.
Jenis 4 : ini tape metal. Partikel metal lebih baik dari pada partkel metal-oxide yang digunakan dalam tape.
Kualitas suara ditingkatkan dari satu jenis ke jenis berikutnya, dengan tape metal mempunyai kualitas suara terbaik. Tape deck normalnya tidak dapat merekam pada tape metal, deck harus mempunyai pengaturan tape metal dalam rangka merekam didalamnya. Bagaimanapun terdapat banyak tape player dapat memainkan tape metal. Kontrol pada tape deck harus sesuai dengan bias rekaman dan kekuatan sinyal pada jenis tape digunakan sehinngga dapat diperoleh suara sebaik mungkin. Bias merupakan sinyal khususnya yang diaplikasikan selama perekaman. Alat perekam pertama hanya menerapkan sinyal audio yang metah pada elektromagnetik dalam head. Tapi kerja ini menghasilkan banyak distorsi pada suara frekuensi rendah. Sinyal bias adalah sinyal 100 kHz yang ditambahkan dalam sinyal audio. Bias menggerakkan sinyal direkam atas porsi linier dari kurva magnetisasi tape.
Gerakan
ini berarti bahwa tape mereproduksi suara yang direkam. Compact Kaset
seringkali direferensikan sebagai audio kaset , kaset tape, kaset atau
sederhana tape, merupakan format perekaman suara tape magnetik. Compact Kaset
terdiri dari dua kumparan miniatur, antara tape plastic yang dilapisi magnetic
yang dilewatkan dan belitan. Kumparan ini dan pemegang di dalamnya bersIFat
melindungi kulit plastic. Dua pasangan track stereo atau track monophonic
diplay atau direkam ketika tape bergerak kesuatu arah dan pasangan kedua ketika
bergerak dalam arah lain. Pembalikan arah ini dicapai dengan salah satu dengan
memindahkan kaset secara manual atau dengan mesin itu sendiri mengubah arah
putaran kaset (auto reverse).
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memory Internal
merupakan Memory yang menyimpan data dala media fisik berbenuk RAM atau ROM. Sedangkan
Memory Eksternal menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk.
agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.
Memori utama merupakan media penyimpanan yang disusun pada
word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan, Setiap word atau byte mempunyai
alamat tersendiri.
Memori semikonduktor adalah memory yang terbuat dari
bahan semi konduktor, secara garis besar terbagi menjadi 2 berdasarkan
kemampuan menahan data ketika tidak ada tegangan, yaitu non-volatile memory dan
volatile memory. Non-volatile memory adalah memori yang datanya tidak akan
hilang meski arus listrik mati. Contoh dari memory ini adalah BIOS komputer,
sedangkan volatile memory adalah data yang akan hilang saat arus listrik mati,
misalnya memory RAM.
DAFTAR
PUSTAKA
(9th
Edition) (William Stallings Books on Computer and Data Communications) William
Stallings-Computer Organization and Architecture-Prentice Hall (2012)
http://elektronika-dasar.web.id/bagian-dan-jenis-tape-recorder/

















































1 komentar:
:-)